Hikmah Dalam Bencana

23 03 2011

sumber : mediaanakindonesia.wordpress.com

Oleh : Sisnowandi

Beberapa waktu yang lalu peristiwa bencana alam terbesar dalam dua puluh tahun terakhir yang melanda Jepang, setelah peristiwa sama yang terjadi pada tahun 1993. peristiwa serupa juga pernah terjadi dinegeri ini yang melanda wilayah Aceh dengan korban ratusan ribu orang meninggal dunia, belum termasuk harta benda dan infrastruktur lain yang tak terhitung kerusakannya.

Kalau kita membandingkan setiap bencana yang terjadi didunia ini baik bencana Tsunami, gempa bumi, Banjir bandang, letusan gunung merapi dan yang lainnya, dampak yang ditimbulkan selalu sama yaitu kerugian materil dan imateril bahkan juga nyawa manusia. Tetapi dalam menyikapi dan “cara pandang” masing masing Negara dalam mengatasi suatu bencana berbeda beda, kita ambil contoh peristiwa tsunami yang terjadi di Aceh bebarapa tahun yang lalu dengan yang terjadi di Jepang kemarin kalau dari skala peristiwa, tsunami yang terjadi diJepang lebih besar dan lebih dahsyat dengan kerugian materi yang luar biasa. Tetapi dengan kehilangan korban jiwa yang relative sedikit. Sedangkan tsunami yang melanda Aceh korban yang ditimbulkan mencapai ratusan ribu jiwa. Ini menunjukkan bahwa pemerintah dan rakyat Jepang, (terutama pemerintahnya) sigap, cepat dan tanggap menghadapi musibah, dalam arti mereka tahu apa yang harus segera dilakukan dikala bencana datang sehingga dapat meminimalisir jumlah korban yang ada.


Dan yang patut kita contoh dari peristiwa tsunami di Jepang terutama media medianya dalam memvisualisasikan bencana sangat santun. tidak ada terlihat mayat mayat busuk bergelimpangan disana sini, tidak ada derita dan jerit tangis (walaupun mereka sangat menderita) yang didramatisir berlebihan mereka menggambarkan secara wajar dan alami sehingga peristiwa itu benar benar bencana alam, yang tanpa mengabaikan kedahsyatan peristiwa tersebut.

Perbandingan ini bukan berarti kita mengecilkan makna peristiwa yang telah menimpa saudara saudara kita di Aceh, bagaimanapun bencana Tsunami yang telah melanda Aceh beberapa tahun yang lalu telah meninggalkan kepedihan dan luka yang mendalam bagi kita bangsa Indonesia. dan kita berharap peristiwa itu tidak terulang kembali dimasa masa yang akan datang.

Setiap bencana yang telah terjadi hendaknya kita jadikan pelajaran dan tolok ukur sejauh mana kesigapan kita didalam menghadapi setiap musibah itu. Karena kita tahu musibah dan bencana yang terjadi di negeri ini seakan akan sudah terjadwal, baik bencana yang alami maupun bencana yang “dipaksakan alami” seperti lumpur Lapindo, kecelakaan Pesawat terbang, kecelakaan kereta api,dan sebagainya.

Setiap tahun yang kita lalui seakan tak pernah absen dari musibah dan bencana namun kita seakan lupa dan tak pernah mau mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap peristiwa tersebut.*


Aksi

Information

4 responses

23 03 2011
ringhacker

apakah kita akan menangis meratap atau cepat menyingkirkan puing-puing bencana lalu membangun lagi?

25 03 2011
Rie

Kita sepertinya hrs banyak belajar dari Jepang. Mereka tau kalau negrinya sering dilanda gempa. Krn itu mereka punya banyak antisipasi.

25 03 2011
giewahyudi

Tiada pilihan lain, usap air mata, bangkit dan bangun kembali!

29 03 2011
wawan

bencana datang tiada terduga ,,
namun selalu ada hikmah di baliknya …

Tinggalkan Balasan ke Rie Batalkan balasan